Sabtu, 11 Mei 2019

Miconazole

Hasil gambar untuk miconazole
Miconazole adalah obat luar untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit seperti kurap (tinea), panu, dan candidiasis pada kulit. Selain kulit, miconazole juga dapat digunakan untuk infeksi jamur pada mulut (candidiasis oral), namun hanya sediaan oral gel yang boleh digunakan pada mulut. Sebagai antijamur, miconazole bekerja dengan merusak struktur sel jamur, sehingga menghentikan pertumbuhan jamur.



Merek dagang: Daktarin, Daktazol, Fungares, Funtas, Locoriz, Micoskon, Micrem, Moladerm, Mycorine, Mycozol, Sporend, Zolagel.

Tentang Miconazole

GolonganAntijamur
KategoriObat resep
ManfaatMengobati infeksi jamur pada kulit dan mulut
Digunakan olehDewasa dan anak-anak 2 tahun ke atas
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah miconazole dapat diserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obatSalep, bedak, krim, dan oral gel.

Peringatan:

  • Hindari penggunaan miconazole untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, karena manfaat dan keamanannya belum diketahui sepenuhya.
  • Harap berhati-hati bagi pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antijamur lainnya, terutama golongan azole, seperti clotrimazole dan itraconazole.

Dosis Miconazole

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan miconazole:
KondisiBentuk ObatDosis
Candidiasis mulutOral gel yang mengandung 20 mg/g miconazoleDewasa dan anak-anak 2 tahun ke atas: 2,5 ml empat kali sehari.
Infeksi jamur pada kulit (Tinea pedis, tinea cruris, tinea corporis, panu, candidiasis)Krim, salep, atau bedak yang mengandung 2% miconazole.Dewasa dan anak-anak 2 tahun ke atas: Oleskan 2 kali sehari selama 2-6 minggu.

Menggunakan Miconazole dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan miconazole sebelum menggunakannya.
Gunakanlah miconazole sesuai dengan jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya obat ini harus tetap digunakan selama beberapa hari setelah gejala mereda. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi datang kembali.
Cuci dan keringkan daerah kulit yang mengalami infeksi sebelum mengoleskan miconazole dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya. Hal ini untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Jika Anda menggunakan oral gel untuk mengobati infeksi jamur di mulut, sebaiknya jangan makan atau minum terlebih dahulu setengah jam setelah menggunakannya. Hal ini dimaksudkan agar obat memberikan pengaruh maksimal karena tidak tersapu oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Simpan miconazole di suhu ruangan, tidak perlu di dalam kulkas.

Interaksi Miconazole dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan miconazole bersama dengan obat lain. Di antaranya adalah:
  • Meningkatkan risiko gangguan irama jantung jika digunakan bersama dengan cisapride dan terfenadine.
  • Meningkatkan risiko rhabdomyolysis jika digunakan bersama dengan obat kolesterol golongan statin, seperti lovastatin dan simvastatin.
  • Meningkatkan risiko efek samping dari midazolam, alprazolam, carbamazepine, cilostazol, methylprednisolone, ciclosporin, tacrolimus, docetaxel, phenytoin, obat diabetes golongan sulfonylurea (misalnya glibenclamide)antagonis kalsium.
  • Meningkatkan risiko perdarahan dari warfarin.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Miconazole
Beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah menggunakan miconazole krim, salep, atau bedak adalah:
Untuk penggunaan miconazole oral gel, beberapa kemungkinan efek samping yang bisa terjadi adalah:
  • Sakit kepala.
  • Perubahan rasa di lidah.
  • Mulut kering.
  • Mual.
  • Diare.
  • Nyeri ulu hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar