Susu formula bisa menjadi salah satu makanan anak Anda selepas ASI. Atau, mungkin bisa jadi satu-satunya pilihan saat Anda tidak bisa memberikan ASI pada anak Anda. Memilih susu formula tidak sulit dan juga tidak mudah. Namun, salah-salah, anak Anda bisa menunjukkan reaksi alergi terhadap susu formula tertentu. Oleh karena itu
, diperlukan pemilihan susu formula yang tepat untuk anak Anda.
Berbagai jenis susu formula
Ada banyak jenis susu formula dari berbagai sumber, bentuk, dan juga berbagai merek. Beberapa jenis susu formula yang ada, yaitu:
Susu formula dari susu sapi
Sebagian besar susu formula berasal dari susu sapi. Biasanya susu formula ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak dalam keseimbangan yang tepat. Protein dalam susu formula ini sudah mengalami perubahan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dicerna. Berbeda dengan susu sapi biasa yang mengandung protein yang lebih sulit dicerna bayi.
Susu formula dari susu kedelai
Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai. Biasanya, bayi membutuhkan susu formula jenis ini jika bayi mengalami intoleransi laktosa sementara karena infeksi gastrointestinal, alergi susu sapi yang berhubungan dengan immunoglobulin E (IgE), galaktosemia, dan kekurangan laktase bawaan.
Susu formula bebas laktosa
Susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu). Sehingga, gula pada susu formula ini biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung. Susu formula jenis ini cocok untuk anak yang mengalami intoleransi laktosa atau pada anak yang tidak mampu mencerna laktosa.
Susu formula hidrolisat parsial atau susu hipoalergenik (HA)
Susu formula ini mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil (terhidrolisis) sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan susu formula jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).
Jika anak Anda tidak mempunyai alergi atau tidak mempunyai masalah dalam mencerna susu, Anda dapat memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi. Namun, jika anak Anda mempunyai intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu, Anda lebih disarankan untuk memberikan susu formula bebas laktosa, susu formula dari kedelai, atau susu formula hidrolisat untuk anak Anda.
Lihat kandungan nutrisi dalam susu formula
Dalam memilih susu formula, sebaiknya tidak asal-asalan. Pilihlah susu formula yang mengandung kebaikan nutrisi untuk anak Anda. Beberapa kandungan susu formula yang memberikan manfaat untuk anak Anda adalah:
Zat besi
Zat besi sangat dibutuhkan anak Anda, terutama untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 tahun. Pada saat ini, cadangan zat besi dalam tubuh bayi sudah mulai berkurang, terlebih lagi pada bayi yang tidak diberikan ASI.
Selain untuk mendukung pertumbuhan, kadar zat besi yang cukup dalam tubuh anak juga berguna untuk mencegah anak dari anemia. The American Academy of Pediatrics merekomendasikan semua bayi yang tidak diberi ASI agar mendapat susu formula yang diperkaya dengan zat besi sampai setidaknya berusia 1 tahun.
Probiotik dan prebiotik
Beberapa susu formula mengandung probiotik dan prebiotik, yaitu bakteri yang baik untuk usus anak. Probiotik dan prebiotik dalam susu formula dapat memberikan bakteri yang sama baiknya dengan bakteri yang ada pada anak yang diberi ASI, sehingga hal ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus anak.
DHA dan ARA
Sudah banyak susu formula yang sudah diperkaya dengan kedua kandungan ini. Keduanya merupakan asam lemak omega-3 yang juga ditemukan dalam ASI dan makanan tertentu, seperti ikan dan telur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam dokosaheksanoat (DHA) dan asam arakhidonat (ARA) dalam susu formula dapat membantu penglihatan dan perkembangan otak anak.
Yang perlu diingat
Pada umumnya, susu formula mengandung berbagai nutrisi yang hampir sama walaupun berbeda merek. Mana pun susu formula yang Anda pilih untuk anak Anda, pastikan Anda memeriksa tanggal kedaluwarsapada kemasan. Pastikan produk belum melewati tanggal kedaluwarsa dan masih jauh dari tanggal kedaluwarsa. Pastikan juga kemasan produk tidak rusak. Kemasan yang sudah rusak dapat memengaruhi kualitas susu formula.
Bagaimana saya tahu saya sudah memilih susu formula yang tepat?
Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda, seperti:
- diare
- lebih rewel
- muntah
- lemah atau cepat lelah,
mungkin anak Anda tidak cocok dengan susu formula yang Anda berikan. Namun, tanda-tanda tersebut bisa jadi juga tidak berhubungan dengan susu formula bayi. Sebaiknya, segera periksakan ke dokter jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda seperti di atas. Jangan lupa untuk menanyakan pada dokter Anda apakah Anda perlu mengganti susu formula anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar