Bagi penderita diabetes pada zaman dulu, menyuntik insulin bisa jadi menjadi bagian paling menyebalkan dalam pengobatan yang mereka jalani. Belum lagi untuk mereka yang memiliki ketakutan tersendiri pada jarum suntik. Jadwal suntik bisa menjadi siksaan berat yang dapat menyebabkan stres. Kemunculan pena insulin pada tahun 1990-an kemudian menjadi sebuah angin segar bagi para diabetesi (sebutan untuk orang yang memiliki diabetes) yang membutuhkan suntik insulin. Penggunaan pena insulin mulai populer dan menggeser penggunaan alat suntik serta botol kecil (vial) insulin.
Tak seperti alat suntik yang terang-terangan menampilkan jarumnya, pena insulin lebih
“ramah” bagi diabetesi yang memiliki fobia terhadap jarum suntik. Sesuai namanya, pena insulin adalah alat untuk memberikan insulin ke dalam tubuh yang berbentuk seperti pulpen. Anda harus tetap menusukkan jarum ke dalam tubuh Anda untuk melakukan pemberian insulin hanya saja dengan cara yang lebih baik. Alat ini memungkinkan Anda melakukan injeksi insulin dengan lebih mudah daripada yang ditawarkan oleh jarum suntik insulin.Tipe pena insulin
Secara umum, tipe injeksi ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sekali pakai dan yang bisa digunakan berulang. Pena insulin sekali pakai biasanya datang dengan wadah insulin yang sudah terisi. Seluruh pena injeksi ini harus dibuang apabila insulin di dalam wadahnya sudah terpakai habis.Sementara itu, pena insulin yang dapat dipakai berulang (reusable) tidak mewajibkan Anda untuk membuang seluruh pena injeksi tersebut ketika insulin dalam wadahnya telah habis. Anda dapat mengganti wadah insulinnya saja dengan yang baru ketika telah habis digunakan. Beberapa perusahaan yang memiliki produk ini adalah Toujeo dan Lantus.
Yang membuat metode pemberian insulin dengan pena injeksi ini menjadi lebih disukai adalah karena pasien tak perlu melihat jarum panjang yang mengerikan. Jarum dalam pada pena injeksi, baik yang sekali pakai maupun yang dapat dipakai berulang kali, kebanyakan menggunakan jarum yang sangat pendek dan tipis. Anda bahkan mungkin hanya dapat melihat ujung jarum saja pada ujung pena insulin yang Anda miliki.
Pastikan Anda mengganti jarum suntik setiap kali Anda melakukan penyuntikkan dengan pena insulin sekali pakai ataupun yang dapat digunakan berulang kali. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menggunakan pena insulin reusable selama beberapa tahun. Jarum suntik pena insulin biasanya tersedia dalam beberapa ukuran panjang dan ketebalan. Namun, hampir semua jenisnya dapat digunakan pada setiap pena insulin.
Karena pena insulin memiliki dua tipe, maka sebaiknya mana yang Anda gunakan? Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai penggunaan pena insulin yang tepat untuk Anda. Penggunaan tipe pena injeksi biasanya bergantung pada jenis insulin yang Anda butuhkan, jumlah unit pada setiap kali suntikan, dan ketersediaan pena injeksi untuk tipe insulin yang Anda gunakan.
Keuntungan menggunakan alat ini
Praktis
Benda ini menawarkan beberapa keuntungan bagi diabetesi yang membutuhkan suntik insulin dibandingkan menggunakan alat suntik dan botol vial. Keuntungan pertama yang Anda dapatkan adalah kepraktisan. Dengan menggunakan pena insulin, Anda tak perlu lagi repot-repot membawa botol kecil berisi insulin dan jarum beserta alat suntiknya ke mana-mana. Anda juga tak perlu direpotkan lagi dengan kegiatan memindahkan insulin dari botol kecilnya (vial) ke alat suntik.
Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes adalah adanya gangguan penglihatan. Gangguan ini dapat menyulitkan mereka ketika harus mengukur jumlah insulin yang harus dipindahkan dari vial ke alat suntik. Dengan adanya benda ini, ritual injeksi insulin akan lebih memudahkan mereka dalam menjalani kewajiban pengobatannya.
Minim rasa sakit
Salah satu efek samping dari melakukan suntik insulin adalah kemungkinan munculnya reaksi pada titik injeksi, seperti bengkak, kemerahan, dan rasa sakit. Pena insulin memiliki jarum yang sangat tipis dan pendek. Hal itu turut berperan dalam membantu mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan akibat melakukan injeksi.
Dalam suatu studi pada 74 pasien diabetes, para peneliti menemukan bahwa penggunaan pena insulin tidak menyebabkan rasa sakit yang berarti saat injeksi dibandingkan menggunakan alat suntik yang memiliki jarum lebih panjang. Ukuran jarum suntik yang dimiliki benda ini juga mengurangi rasa takut penderita diabetes akan jarum suntik.
Mudah
Sebagaimana dilansir oleh Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa diabetesi lebih merasa senang dan nyaman menggunakan pena injeksi untuk pemberian insulin dibandingkan menggunakan alat suntik plastik. Penggunaannya yang mudah juga dapat membuat mereka mengukur dosis yang mereka butuhkan dengan lebih presisi. Kemudahan inilah yang kemudian membuat para diabetesi menjadi lebih rutin dalam melakukan pemberian insulin dibandingkan dengan ketika mereka menggunakan jarum suntik dan vial.
Kemudahan menggunakan perangkat ini terbukti meningkatkan kepatuhan seorang diabetesi dalam menjalankan pengobatan diabetes mereka dengan injeksi insulin. Dalam sebuah penelitian terhadap 13.428 orang dengan diabetes seperti yang dimuat dalam Pharmacy Times, mereka yang menggunakan pena insulin mengalami penurunan kadar HbA1C dibandingkan dengan mereka yang menggunakan jarum suntik dan botol vial.
Kekurangan pena insulin
Meski terbukti membawa banyak keuntungan, alat ini tetap memiliki kekurangan. Biasanya barang ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jika Anda menggunakan alat suntikan yang berasal dari plastik dan botol vialnya. Ketika melakukan injeksi, sejumlah kecil insulin juga terbuang. Beberapa asuransi juga tidak menanggung pengobatan menggunakan pena injeksi ini.
Cara menyimpan pena insulin
Pena insulin yang baru dan belum digunakan harus disimpan di dalam lemari pendingin. Namun, untuk yang sudah dipakai, Anda tidak perlu menyimpannya di dalam lemari es secara terus-menerus. Hal ini berlaku sama seperti penyimpanan insulin dalam vial.
Sesuai rekomendasi dari American Diabetes Association, simpanlah pena insulin yang telah dibuka pada suhu ruang dan gunakan dalam 28 hari. Buang apabila telah mencapai masa kedaluwarsa sekalipun masih terdapat insulin tersisa.
Pastikan Anda telah melepas jarum pada pena injeksi. Jangan menyimpannya dalam kedaaan jarum yang terpasang sekalipun jarum baru karena akan memengaruhi kebersihan dari jarum itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar